Wujudkan Ketahanan Pangan, Prajurit Lintas Udara 432/WSJ Berhasil Hidupkan Lahan Tidur di Pos Mugi

    Wujudkan Ketahanan Pangan, Prajurit Lintas Udara 432/WSJ Berhasil Hidupkan Lahan Tidur di Pos Mugi
    Foto: Prajurit Lintas Udara 432/WSJ Berhasil Wujudkan Ketahanan Pangan Dengan Menghidupkan Lahan Tidur di Pos Mugi, Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (14/07/2024).

    NDUGA - Prajurit Lintas Udara 432/WSJ berhasil mewujudkan Ketahanan Pangan dengan menghidupkan lahan tidur di Pos Mugi, Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (14/07/2024).

    Keberhasilan itu menjadi kemajuan tersendiri atas inovasi yang dilakukan 432 khususnya pos Mugi dimana ide tersebut lahir dari kemampuan prajurit di bidang pertanian.

    Serda Arya dan Pratu Asriadi, merupakan 2 prajurit yang berasal dari keluarga petani dan juga biasa membantu orang tuanya di rumah sebelum menjadi tentara, upaya yang mereka lakukan berhasil menghidupkan lahan dengan berbagai tanaman.

    Tanaman konsumsi yang ditanam adalah Pokcoy, Sawi, Cabai, Salada, Tomat, Seledri, yang dimana komoditi tanam tersebut sangat bermanfaat bagi prajurit yg ada dipos dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan.

    Danpos Mugi Lettu Inf Randita Sukmalangut mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi seluruh upaya daya dan kemampuan yang ada dalam segenap prajurit.

    "Saya mendukung setiap inovasi yang dilakukan prajurit, apalagi berdampak besar bagi banyak orang dan dapat menjadi contoh bagi orang banyak, " ungkapnya.

    "Indonesia terkenal sebagai negara agraris, artinya mayoritas tenaga kerja merupakan bekerja di sektor pertanian, " imbuh Lettu Inf Randita Sukmalangut.

    Lettu Inf Randita Sukmalangut menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah masyarakat Indonesia yang bekerja di bidang pertanian, kehutanan dan perikanan pada Februari 2023 sebanyak 40, 69 juta orang atau 29, 36?ri total pekerja.

    "Pengertian ketahanan pangan, tidak lepas dari UU No. 18/2012 tentang Pangan. Disebutkan dalam UU tersebut bahwa Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan, " jelasnya.

    Dasatgas Yonif Linud 432 /WSJ Letkol Inf Zulfikar Akbar Helmi, S.E menegaskan, "Atas dasar inilah prajurit Lintas Udara 432 akan berbuat dari hal kecil di lingkungan pos dan harapannya dapat menyumbang ide dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan yang kuat bagi indonesia”.

    nduga papua pegunungan ketahanan pangan
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Bebas Buta Huruf, Satgas Mobile Yonif 323...

    Artikel Berikutnya

    TNI Marines Sent Peaceful Greatings To The...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Satgas Yonif 6 Marinir Rayakan HUT ke-79 dengan Patroli dan Layanan Kesehatan untuk Warga Papua
    Hope and Help Hand-in-Hand: 323 Task Forces Deliver Essential Aid to Kondokwe Village, Strengthening Bonds in Papua

    Ikuti Kami