Program Keladi Sagu: Menyapa Kesehatan dan Menyembuhkan Luka di Masyarakat Dogiyai

    Program Keladi Sagu: Menyapa Kesehatan dan Menyembuhkan Luka di Masyarakat Dogiyai

    JAYAPURA - Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023 menyelenggarakan Program Keladi Sagu (Kesehatan Lambang Diri-Sehat Guna), yang bertujuan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Ikebo, Kabupaten Dogiyai, Jumat (12/4/23).

    Di bawah pengawasan Kasubsatgas Wilayah Dogiyai, AKP Michael L. Ayomi, S.Sos, tiga personel medis dari Satgas Binmas ditugaskan untuk memimpin program ini. Tim dipimpin oleh Kasat Binmas, Ipda Hans N. Raubaba, S.E, didampingi oleh Bripda Frigein Onesimus, A.Md.Kep, dan Bripda Andre P. Lakatoni, A.Md.Kep.

    Program Keladi Sagu ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan seperti, pemberian vitamin, obat-obatan serta edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan perawatan medis yang tepat kepada masyarakat di sekitar wilayah Dogiyai yang membutuhkan pengobatan.

    “Pada kesempatan ini, tim medis memberikan pengobatan kepada individu yang mengalami luka di bagian kaki. Setelah membersihkan luka dan memberikan obat, tim medis Satgas Binmas mengobati seorang anggota masyarakat berusia 17 tahun bernama Melian Wandega yang menderita luka di kaki bersama dengan gejala terkait seperti demam, ” ujar Kasat Binmas.

    Kehadiran tim medis Satgas Binmas di Dogiyai sangat diapresiasi oleh masyarakat, salah satunya Melian, karena hal ini menunjukkan dedikasi Pemerintah dalam mengatasi kebutuhan kesehatan di daerah terpencil. 

    “Pemberian pengobatan dan obat-obatan ini membantu saya dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami, saya ucapakan terimakasih kepada tim kesehatan Polri yang terlibat, ” ungkapnya.

    Untuk diketahui, capaian hasil program keladi Sagu Ops Rasaka Cartenz sendiri dalam penanganan berbagai penyakit seperti Malaria, Ispa, Kulit, dan Stunting di 9 wilayah Operasi selama 11 bulan, terhitung dari awal bulan februari hingga akhir Desember mengalami peningkatan.

    Untuk malaria sebanyak 3.355 target dan telah terealisasi sebanyak 197. Sedangkan penyakit Ispa menyentuh angka 5.170 dan telah terealisasi sebanyak 701. Penyakit kulit sebanyak 2968, dan telah terealisasi sebanyak 288, serta Stunting sebanyak 231 dan berhasil terealisasi sebanyak 19.

    Sedangkan perbandingan hasil program Keladi Sagu meliputi penyakit malaria, Ispa, Kulit dan Stunting pada Minggu ke-13 sebanyak 1.159 capaian. Sedangkan di Minggu ke 14 terjadi peningkatan sebanyak 1.205 atau naik sebanyak 46.

    Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Tahun 2022, Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Dogiyai tercatat masih berada di zona rendah yakni dibawah 60. Adapun salah satu indikator dari Indeks Pembangunan Manusia yakni berdasarkan pemenuhan layanan kesehatan bagi masyarakat. (*) 

    jayapura
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Penyanderaan Pekerja Proyek Tower BTS Telkomsel...

    Artikel Berikutnya

    Kunjungan Kapolda Papua ke SD YPPK St. Fransikus...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Satgas Yonif 6 Marinir Rayakan HUT ke-79 dengan Patroli dan Layanan Kesehatan untuk Warga Papua
    Hope and Help Hand-in-Hand: 323 Task Forces Deliver Essential Aid to Kondokwe Village, Strengthening Bonds in Papua

    Ikuti Kami