Sentani - Danramil 1701-01 Sentani Mayor Inf Suprapto bersama Babinsa Serka Frets Yohanes Ritawaemahu menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral Kepala Distrik bersama unsur pimpinan di Wilayah Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura. Kamis (18/1/2024).
Hadir dalam kegiatan rapat Kepala Distrik Sentani Barat Yance Samonsabra, S.H. Danramil 1701-01/Sentani Mayor Inf Suprapto, Kapolsek Sentani barat Ipda Ahmad Irfan, Kepala Puskesmas Sentani Barat Wehelmina Klembiab, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan perwakilan Sekolah SD, SMP dan SMA.
Dalam sambutannya Kepala Distrik Yance Samonsabra, S.H. menyampaikan bahwa menyangkut Isu strategi supaya bisa diselesaikan dan terlebih menyangkut Keamanan, Ekonomi dan Kesehatan.
"Tujuan diselenggarakannya rapat ini untuk menyatukan persepsi agar kita secara bersama-sama dapat menjaga keamanan dan ketentraman menjelang pesta demokrasi pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden, " ujarnya.
Baca juga:
Papua Dalam Stigma
|
Demi menjaga keamanan bersama, kita membutuhkan dukungan dari setiap elemen seperti TNI/Polri, Kepala Kampung, Ormas, Para pemuda untuk bersama sama menjaga ketentraman masyarakat kita khususnya di Distrik Sentani Barat.
Lebih lanjut sambutan Danramil Sentani Mayor Inf Suprapto menjelaskan tentang perkembangan situasi yang terjadi akhir-akhir ini masih belum kondusif, khususnya di wilayah kota mulai dari meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dan beberapa kali terjadi kebakaran.
"Menjelang pesta demokrasi mari kita bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing. TNI Polri selalu menjaga netralitas dan siap mengamankan pesta demokrasi, " ujarnya.
Danramil Mayor Inf Suprapto menambahkan untuk setiap Kampung supaya melibatkan perangkat kerja kampung seperti Linmas, agar ikut serta menjaga keamanan di setiap kampung guna terciptanya kondisi aman dan nyaman pada pelaksanaan pesta demokrasi, imbuhnya.
Selain itu juga Kepala Kampung ikut serta mengawasi warga masyarakatnya agar tidak mengkonsumsi minuman beralkohol pada saat pelaksanaan pesta demokrasi. Hal ini jika dibiarkan akan menimbulkan sumber masalah yang menyebabkan situasi tidak nyaman, tutupnya. (Redaksi Papua).