JAYAPURA – Hasil Pelaksanaan hari Kedelapan Operasi Ketupat Cartenz Polda Papua dan jajaran, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengungkapkan secara umum situasi Kamtibmas dan arus lalulintas aman, lancar serta kondusif, Rabu (26/04).
Baca juga:
Polri Hentikan Kasus Nurhayati
|
Kabid Humas mengatakan pada hari Kedelapan Operasi Ketupat Cartenz 2023 personel piket Polda Papua tetap memonitor situasi Kamtibmas.
“Kepada seluruh personel Ops Ketupat Cartenz 2023 untuk tetap memonitor situasi Kamtibmas selama Ops Ketupat Cartenz 2023 ini, ” ungkap Kabid Humas.
Dari data yang dihimpun, Kombes Benny membeberkan pelaksanaan hari Kedelapan Operasi Ketupat Cartenz 2023, Polda Papua dan jajaran memberikan sebanyak 27 teguran di tahun 2022 dan di tahun 2023 terjadi peningkatan sebanyak 342 teguran atau naik 73%.
“Dari pelanggaran tersebut, personel tidak memberikan tindakan tilang namun hanya memberikan teguran agar penggua jalan lebih memahami kesalahan dan aturan berkendara yang baik, ” bebernya.
Lebih lanjut Kombes Benny menjelaskan jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, kemudian melebihi batas kecepatan dan menggunakan HP saat berkendara.
“Kesadaran pengendara sepeda motor untuk menggunakan helm masih rendah, kemudian masih terlihat juga banyak pengendara yang melakukan lawan arus atau yang tidak sesuai pada jalurnya, ” jelasnya.
Sementara itu terkait kecelakaan lalu lintas, Kombes Benny mengatakan di tahun 2023 terjadi peningkatan sebanyak 11 kasus di tahun 2022 sebanyak 3 kasus.
“Dalam kecelakaan tersebut pada tahun 2022 dan 2023 tidak terdapat korban jiwa melainkan hanya korban luka-luka yakni luka berat yakni di tahun 2023 sebanyak 12 orang dan di tahun 2022 sebanyak 4 orang sedangkan untuk luka ringan di tahun 2022 dan 2023 tidak terjadi peningkatan ataupun penurunan, ” kata Kombes Benny.
Terakhir, Kabid Humas berpesan kepada seluruh personel untuk tetap menjaga kesehatan karena cuaca saat ini berubah-ubah, kadang pagi hari hujan lalu siang hari panas atau sebaliknya. (*)