BPS Mimika Jaring Petugas Sensus Pertanian

MIMIKA - Siap lakukan Sensus Pertanian Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika menggelar Pelatihan Petugas Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian Tahun 2023, Usaha Pertanian Perorangan (UPP).

Kepala BPS Mimika Ouceu Satyadipura mengatakan, sensus penduduk kali ini terasa spesial karena ada perubahan dinamika dari masyarakat petani, terlihat dari munculnya petani-petani milenial yang memakai teknologi untuk mengolah pertaniannya dan memungkin akan berdaulat soal pangan untuk dihasilkan oleh Negeri sendiri, agar tidak ada ketergantungan dari pihak luar.

Baca juga: Dr. H. Prim Haryadi, SH.,MH: Penyelesaian Sengketa Melalui Gugatan Perdata

"Oleh karena itu kita harus melihat sejauh mana perekonomian pertanian kita disini, kalau bicara di Timika, seberapa besar yang akan dihasilkan oleh Timika untuk kebutuhannya, " Kaya Satya. 

Tambah Satya, sensus pertanian ini merupakan program rutin yang dilakuan oleh Badan Statistik setiap 10 tahun sekali.

Baca juga: Optimalkan Pelayanan, PN Semarapura Sosialiasasi Aplikasi Online Ke Nusa Penida

"Petugas sensus yang mengikuti pelatihan kali ini sebanyak 212, yang berasal dari berbagai masyarakat yang akan bekerja selama dua bulan, " 

Dari 212 pererta latihan akan dilakukan seleksi kembali dengan tes khusus petugas sensus, untuk bagi yang tidak lulus tentu saja tidak akan mendapat sertifikat petugas sensus tutup Setya. 

Baca juga: 24 Jam Non Stop, Resepsi Puncak 1 Abad Nahdatul Ulama Bersama Presiden RI Ir. H. Joko Widodo

Kegiatan digelar di Hotel Horizon Ultima, Senin (22/5/2023) hingga dua hari kedepan. 

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangun, Maria Rettob mengatakan, sensus pertanian yang dilaksanakan secara rutin di indonesia setiap 10 tahun sekali sesuai undang-undang nomor 16 tahun 1997 yang bertujuan untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat, agar diperoleh gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di indonesia dan menadapat kerangka sampel yang dapat di jadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian rutin.

Baca juga: HUT Mahkamah Agung RI ke 77: Bangkit Bersama, Tegakkan Keadilan

"Dengan adanya sensus pertanian tahun 2023, nantinya ini merupakan pendataan seluruh keluarga pertanian di indonesia, sehingga diminta kepada seluruh leading sektor, selaku pemangku masing - masing wilayah untuk bisa memberikan akses kemudahan bagi para petugas sensus, " kata Maria.

Maria berharap, melalui pelatihan petugas sensus akan memahami konsep dan definisi, serta sop lapangan akan lebih baik lagi dalam menjalankan tugas di lapangan. (Mamon)

Baca juga: Ketua MA Lantik Panitera Muda Perkara Pidana Militer Mahkamah Agung